Rabu, 07 Maret 2012

Geliat Mobil Esemka

Seperti yang kita dengar beberapa hari ini atau beberapa minggu yang lalu, telah terjadi sesuatu yang menggemparkan rakyat Indonesia. Yaitu lahirnya mobil nasional pertama pasca reformasi , Mobil Esemka.
Mobil Esemka yang dibuat oleh para anak-anak SMK seluruh Indonesia dimana yang dipusatkan di kota Solo menjadi fenoma yang menggemparkan rakyat Indonesia . Betapa tidak dengan gebrakan yang dibuat oleh mobil Esemka tersebut membuat Indonesia bangga lahirnya mobil nasional buatan anak bangsa pasca reformasi. Bahkan mobil Esemka tersebut pun menjadi alat politik oleh sebagian orang.
                Sebagaimana yang kita ketahui dimana sebelum reformasi 1998 telah ada mobil nasional yang bernama Timor tapi setelah reformasi entah kenapa mobil tersebut hilang dari peredaran dan sudah jarang dijumpai lagi. Ini diakibatkan oleh hilangnya dukungan pemerintah yang saat itu menganggap bahwa Timor merupakan perusahaan milik Soeharto. Akhirnya setelah sekian lama, dengan inisiatif beberapa SMK yang ada di Indonesia, merekapun mencoba membuat mobil nasional yang walau awalnya hanya untuk praktek.
                Mobil Esemka pun lahir dengan segudang harapan baik dari elemen SMK maupun rakyat Indonesia, dimana dengan lahirnya suatu mobil buatan anak bangsa, kita dan sebagaimana rakyat Indonesia berharap terciptanya mobil yang murah dan buatan bangsa kita sendiri. Serta menjadi kebanggan bangsa dan rakyat Indonesia
                Walau begitu dengan pemberitaan yang terus menerus serta dukungan modal dari beberapa pengusaha dan dari pemerintah, mobil Esemka harus terus ditingkatkan agar dapat diproduksi secara masal. Seperti Proton Malaysia yang bisa menghasilkan keuntungan bagi negara. Dimana kita tentu berharap mobil Esemka bisa menjadi lumbung uang bagi pemerintah, atau setidaknya sebagai pelopor bangkitnya mobil nasional pasca era reformasi.
                Namun untuk mencapai pencapaian Proton yang sekarang tentu tidak mudah, perlu waktu bertahun-tahun agar Proton diakui secara internasional. Tapi seharusnya pemerintah kita dapat mencontoh pemerintah Malaysia yang mendukung Proton agar diakui dunia internasional. Walaupun begitu selain dukungan dari pemerintah, tidak lupa kita berharap agar pengusaha-pengusaha nasional medukung Esemka untuk dapat diproduksi secara masal. Dan jangan lupakan peran kita, masyarakat Indonesia, agar lebih memilih produk nasional, Esemka, sebagai kendaraan pribadi atau kantor.
                Oleh karena itu semua elemen yang ada di Indonesia sebaiknya mendukung mobil Esemka agar kelak menjadi mobil yang dapat kita banggakan di dunia Internasional dan dapat setara dengan pabrikan mobil yang lain. 

sumber : http://ardisaz.wordpress.com/2012/01/07/geliat-mobil-nasional-titik-cerah-kemandirian-bangsa/

1 komentar: