Rabu, 01 Mei 2013

SUKU ABORIGIN DI AUSTRALIA



SUKU ABORIGIN DI AUSTRALIA

Bangsa Aborigin adalah penduduk asli/awal benua Australia dan kepulauan disekitarnya, termasuk juga mencakup Tasmania dan kepulauan selat Torres. Bentuk fisik orang Aborigin mirip orangPapua, karena memang keturunan orang Papua yang menjelajah ke benua Australia, sikitar 40.000 tahun lalu. dalam perkembangannya, bentuk fisik mereka saat ini rata-rata lebih kecil dan lebih pendek dari orang Papua. rambut mereka juga keriting, namun sebagian warnanya sudah kemerah-merahan atau cokelat pucat, sedangkan warna kulit mereka gelap 
Kata aborigin dalam bahasa Inggris mempunyai arti "penduduk asli/penduduk pribumi", dan mulai digunakan sejak abad ke-17 untuk mengacu kepada penduduk asli Australia saat itu. Sebutan ini diambil dari bahasa latin ab origine, yang berarti "dari awal" dan diperuntukan bagi penduduk yang sejak semula tinggal di suatu daerah atau pulau.
Pada mulanya, mereka hidup dari berburu dan mencari ikan. Mereka berburu binatang liar seperti kanguru, dengan tombak, panah, dan bumerang (senjata khas orang Aborigin). Di daerah yang beriklim dingin, kulit kanguru ini digunakan sebagai bahan pakaian. Ilmu bercocok tanam dan beternak belum dikenal, karenanya kelompok anak suku aborigin tidak pernah berkelana jauh dari sumber-sumber air atau sungai.
Mereka juga tidak pernah tinggal lama di suatu daerah. Rumahnya amat sederhana, terbuat dari susunan ranting pohon dan dedaunan. dalam masyarakat kesukuannya, mereka dipimpin olehkepala suku yang biasanya juga merangkap sebagai dukun suku itu. Kepala suku juga memimpin upacara keagamaan dan perkawinan. Agama orang aborigin masih tradisional, mereka percaya terhadap adanya Roh Agung yang menciptakan alam semesta dan isinya. Mereka percaya bahwa Roh Agung terkadang memberikan petunjuk dan bimbingan melalui mimpi.

Salah satu budaya yang terkenal dari suku Aboriginadalah senjata berburu yang sering mereka gunakan, yaitu Boomerang. Senjata ini sangatlah unik karena setelah dilempar jauh,dapat kembali lagi, senjata ini sering digunakan untuk berburu di hutan maupun padang savannah. Dalam kehidupan sehari-hari suku Aborigin memang di habiskan untuk berburu binatang liar seperti Kanguru (binatang khas Australia), selain menggunakan Boomerang mereka juga menggunakan senjata-senjata tradisional seperti tombak dan panah.

Di saat musim dingin suku Aborigin menggunakan pakaian yang terbuat dari kulit kanguru. Bagi orang-orang Aborigin yang masih hidup secara tradisional, mereka tidak pernah mengenal bercocok tanam dan memelihara ternak, itulah sebabnya kelompok mereka tidak pernah pergi jauh dari sumber air maupun sungai. Tempat tinggalnya pun masih bersifat nomanden atau berpindah-pindah, rumah yang dibuatnya pun sangat sederhana dan hanya terbuat dari ranting-ranting pohon dan daun-daun yang di susun.

Dalam kehidupan bersosial antar suku, sebuah kelompok Aborigin diketuai oleh seorang pemimpin suku, ketua suku tersebut juga merangkap jabatan sebagai dukun atau tabib, dan turut memimpin dalam ritual-ritual adat maupun acara perkawinan.

Suku Aborigin sendiri terbagi atas banyak kelompok menurut wilayah yang mereka tinggali, diantaranya adalah Aborigin Bama di wilayah Queensland, Aborigin Koori di wilayah New south Wales dan Victoria, Aborigin Murri di wilayah Queensland selatan, Aborigin Noongar di wilayah selatan bagian Australia barat, Aborigin Nunga di wilayah Australia selatan, Aborigin Anangu di wilayah dekat perbatasan Australia selatan dan barat, serta Aborigin Palawah yang tinggal di pulau Tasmania. Komunitas Aborigin terbanyak ialah Aborigin Anangu yang memiliki populasi 32,5% dari seluruh orang Aborigin di Australia, namun jika dihitung keseluruhan dengan penduduk Australia suku Aborigin hanya berjumlah 517.000 jiwa dan jika di persentasi hanya 2,3%.

Sempat terjadi diskriminasi dari orang-orang 
Eropa terhadap suku Aborogin, bahkan suku Aborigin kerapkali dianggap sebagai Fauna/hewan, namun diskriminasi tersebut saat ini berangsur-angur melunak, dan salah satu strategi politik untuk permasalahan Aborigin adalah dengan proses Asimilasi antara orang kulit putih dan kulit hitam Suku Aborigin. Perkawinan campur ini banyak membuat anak-anak mereka menjadi tidak lagi berkulit hitam, bahkan untuk generasi-generasi berikutnya semakin putih sama dengan orang Eropa.

http://pandri-16.blogspot.com/2012/11/sejarah-awal-adanya-suku-aborigin-di.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar